Kuliah Umum Pemeriksaan Barang
Program studi Kepabeanan dan Cukai merupakan salah satu prodi 'kekhasan' STAN, bagian dari konsentrasi keuangan negara. Sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan sistem pendidikan vokasional, STAN terus tingkatkan mutu pembelajaran dan pengajaran. Tidak hanya ulasan teori dan ketentuan perundangan, STAN memperkaya portofolio pembelajarannya dengan mendatangkan expertise di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan kekayaan pengalaman praktik di bidangnya. Sharing pengalaman dan 'updated' dari para expertise kepada siswa itu yang kadang tidak diajarkan di bangku kuliah, sehingga semakin memperkaya pemahaman siswa akan aspek teknis kepabeanan dan cukai, di samping mendekatkan siswa dengan seniornya di DJBC.
Kuliah umum pemeriksaan barang dilaksanakan pada Jumat 19 Desember 2014 di kampus Frans Seda Pusdiklat Bea dan Cukai Rawamangun. Mengambil tema ""Sigap dan Cermat dalam Melaksanakan Prosedur Identifikasi/Pemeriksaan Barang di Pelabuhan"", kuliah umum dibawakan oleh Bpk Maman Sulaeman dari Bidang Pabean dan Cukai III KPU Tanjung Priok secara santai tapi mengena. Penunjukan narasumber dari KPU Tanjung Priok sangatlah tepat karena prosedur pemeriksaan barang di Priok terpadat di Indonesia. Tercatat 3.000-an kontainer impor tiap hari yang diperiksa petugas bea dan cukai, tidak sebanding dengan volume ekspor barang yang mencapai 1.400-an tiap hari. Prosedur teknis pemeriksaan dijelaskan dengan baik oleh Pak Maman, dibantu Pak Iwan. Pemeriksaan harus sigap dan cermat, harus mengikuti koridor yang ada, demikian tegas narsum.
Meskipun materi kuliah umum terkait pemeriksaan barang, narasumber menyeliplan unsur softskill dan pentingnya menjaga integritas, apalagi berhadapan dengan kondisi di lapangan yang sarat dengan rayuan. Menjadi pegawai bea cukai yang tenang dan makmur sangatlah bisa, tanpa korupsi/mengorbankan integritas. Memanglah ini kuliah umum berkualitas!!!