Web Workshop #4 Metode Etnografi untuk Penelitian Akuntansi dan Keuangan

Sebagai bagian dari upaya untuk mendorong, membangun, dan mengembangkan kompetensi di bidang penelitian, PKN STAN melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat kembali menyelenggarakan Web Workshop edisi ke-4 dengan tema "Metode Etnografi untuk Penelitian Akuntansi dan Keuangan". Diselenggarakan pada hari Kamis, 18 Maret 2021, Web Workshop kali ini menghadirkan Dosen PKN STAN, Bapak Budi Waluyo sebagai narasumber.
Pada sambutan yang sekaligus membuka kegiatan, Plt. Direktur PKN STAN, Bapak Bambang Juli Isdianto menyambut baik rangkaian kegiatan pengembangan kompetensi di bidang penelitian. Bapak Bambang kembali mengingatkan akan tuntutan organisasi kepada PKN STAN sebagai lembaga pendidikan tinggi di Kementerian Keuangan untuk berkontribusi dalam penyusunan kebijakan baik di internal Kemenkeu atau di area lain. Saat ini, Bapak Bambang melanjutkan, adalah era data. "Data menjadi game changer, semua kebijakan didasarkan pada data", ungkapnya.
Diakhir sambutannya Bapak Bambang mengharapkan agar setelah kegiatan ini para peserta dapat segera memulai penelitian. "Selain pengetahuan dan kompetensinya bertambah, budaya penelitian bisa meningkat", harapnya. Terkait pelaksanaan penelitian, Bapak Bambang juga mengingatkan bahwa tidak menutup kemungkinan dengan adanya kolaborasi penelitian dengan dosen atau peneliti dari kampus atau lembaga lain. Selain untuk memperkaya data, tambahnya, kolaborasi juga dapat dilakukan untuk menambah pengalaman dan menyerap tradisi penelitian dari lembaga-lembaga lain sehingga tradisi penelitian di PKN STAN menjadi lebih baik.
Pemaparan Bapak Budi Waluyo dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama berisi laporan penelitian etnografi yang dilakukan ketika studi S-3nya. Bapak Budi menceritakan pengalamannya ketika menulis thesis terkait akuntansi dengan menggunakan metode etnografi, bagaimana prosesnya dan temuan yang didapat. Bagian kedua berisi pembahasan mengenai etnografi, dan ditutup dengan sesi ketiga dengan pembahasan terkait penelitian etnografi di bidang akuntansi.
Dalam pemaparannya, Bapak Budi menjelaskan bahwa etnografi itu menulis tentang manusia. Dalam kaitannya dengan akuntansi, penelitian dengan metode etnografi ini masih jarang dilakukan. Pada awalnya Bapak Budi juga merasa ragu karena sulit untuk melihat sisi akuntansi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang menggunakan metode ini. Melalui etnografi, tambahnya, akan lebih membudayakan akuntansi karena dapat memotret bagaimana bentuk nyata akuntansi di masyarakat. "Pendekatan ini memunculkan perspekstif baru. Akuntansi itu tidak sekedar mencatat, tapi merupakan bagian dari masyarakat yang harus dikembangkan", pungkasnya.