Webinar Literasi Keuangan Milenial dipenuhi Antusiasme Partisipan dari Berbagai Wilayah

Tangerang Selatan, 17 Desember 2021. Politeknik Keungan Negara STAN (PKN STAN) melalui Pusat Studi Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal (PSAK) menyelenggarakan Webinar Literasi Keuangan dengan topik “Perencanaan Keuangan Milenial”, pada hari Jumat, 17Desember 2021. Webinar yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan narasumber financial and investment expert, Dr. Pardomuan Sihombing, MSM dan moderator dosen PKN STAN Arifah Fibri, Ak, M.Si. Antusiasme peserta milenial dari berbagai wilayah sangat luar biasa hingga mencapai hampir 1600 partisipan pada ruang webinar daring.
Opening speech disampaikan oleh Ketua PSAK PKN STAN, Dr. Amrie Firmansyah yang berbagi semangat kolaborasi PSAK PKN STAN serta berbagai program yang akan terus dilaksanakan sebagai bagian upaya kontribusi akademik. Secara khusus, PSAK juga terus berkolaborasi dengan industri, seperti pada webinar ini, dengan tujuan memperluas manfaat, termasuk bagi generasi milenial. “PSAK PKN STAN yang terbentuk dari kesamaan interest area riset teman-teman dosen PKN STAN, akan terus berkarya”, terangnya.
Sementara itu, dalam keynote speech webinar, Wakil Direktur Akademik PKN STAN, Evy Mulyani, Ak, MBA, PhD, CA, CACP menyampaikan secara singkat perkembangan financial technology (fintech) dari sisi input, transfer, dan storage, serta secara khusus cryptocurrency dan peer-to-peer (P2P) lending. Beberapa poin yang disampaikan terkait pentingnya literasi keuangan seiring dengan penggunaan berbagai produk layanan keuangan formal. “Pahami feature, risiko, termasuk unpredictability feature cryptocurrency sehingga kita dapat memitigasi dan mengambil keputusan yang tepat”, jelas Evy.
Terkait dengan P2P lending, Wakil Direktur Akademik menilai bahwa pemberi pinjaman dan peminjam harus mempunyai literasi keuangan yang memadai. “Literasi sangat krusial, pemberi pinjaman harus memahami bahwa terlepas dari manfaat dari aliran pendapatan baru, pinjaman P2P mempunyai risiko kegagalan platform”, jelasnya. “Peminjam harus memahami bahwa meskipun proses penilaian pinjaman online relative lebih sederhana, mereka juga perlu memahami tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo angsuran, serta semua syarat dan ketentuan yang berlaku, juga tujuan pinjaman”, lanjutnya.
Pardomuan Sihombing menjelaskan dengan komprehensif perencanaan keuangan, mulai dari dana darurat, asuransi dan berbagai tujuannya, serta mengelola laporan keuangan pribadi. Lebih lanjut, Pardomuan juga memperkenalkan partisipan kepada berbagai produk keuangan di pasar modal, seperti reksadana dan saham. “Dalam konteks individu, perencanaan keuangan adalah perencanaan dan pengelolaan kekayaan mulai dari masa kelahiran, anak-anak, dewasa, dan tua”, jelasnya.