Lompat ke isi utama

Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Medalsari: Potensi dan Peluang Usaha Baru bagi BUMDesa

Pada bulan 19 Agustus 2024, Desa Medalsari, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menjadi lokasi pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Kegiatan ini melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Medalsari dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengelolaan aset serta potensi ekonomi desa. Berkolaborasi dengan pemerintah desa, program ini berfokus pada penyusunan kajian potensi dan peluang usaha baru yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.

Sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pemerintah semakin memperhatikan pengembangan desa sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional. Salah satu bentuk dukungan konkret adalah penyaluran Dana Desa, yang tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan BUMDesa.

BUMDesa sendiri merupakan badan usaha yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa dengan tujuan mengelola aset, menyediakan layanan, serta menjalankan usaha lain demi kesejahteraan masyarakat. Meskipun sudah didirikan, banyak BUMDesa, termasuk di Desa Medalsari, masih menghadapi tantangan dalam memaksimalkan potensi aset dan mengembangkan usaha yang berkelanjutan.

BUMDesa Medalsari sebelumnya mengelola unit usaha keuangan mikro berupa layanan simpan pinjam dan jasa BRILink. Namun, usaha tersebut mengalami kesulitan karena tingginya tingkat kredit macet dan persaingan ketat dari penyedia jasa e-commerce dan layanan keuangan digital lainnya. Sebagai akibatnya, BUMDesa Medalsari kini membutuhkan pengembangan usaha baru yang dapat bertahan dalam jangka panjang dan berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan kajian potensi dan peluang usaha baru bagi BUMDesa Medalsari. Analisis dilakukan melalui pendekatan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) guna mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang ada dalam menjalankan usaha di desa.

Metode yang digunakan melibatkan wawancara dengan para pemangku kepentingan, Focus Group Discussion (FGD), serta pengumpulan data dari berbagai sumber di desa. Hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi BUMDesa Medalsari untuk merencanakan dan mengembangkan usaha yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan.

Berdasarkan hasil kajian, terdapat beberapa peluang usaha yang bisa dijalankan oleh BUMDesa Medalsari, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang:

Usaha Jangka Pendek:

  1. Pangkalan LPG Usaha ini berpotensi untuk menjadi jalur distribusi LPG bagi toko- toko kelontong di Desa Medalsari. Pangsa pasar sudah jelas, dan kebutuhan akan LPG terus meningkat di kalangan masyarakat desa. Namun, keberhasilan usaha ini membutuhkan pemahaman operasional bisnis yang tepat serta dukungan modal yang kuat dari pemerintah.
  2. Perdagangan Pupuk Sebagian besar warga Desa Medalsari adalah petani, sehingga kebutuhan pupuk cukup tinggi. BUMDesa dapat memanfaatkan peluang ini dengan menjadi penyedia pupuk untuk para petani. Meski demikian, usaha ini memerlukan modal besar untuk pembelian pupuk dan pemahaman mendalam mengenai distribusi pupuk bersubsidi.
  3. Jasa Pengiriman Paket Dengan maraknya perdagangan online, BUMDesa Medalsari memiliki peluang untuk menyediakan jasa pengiriman paket. Lokasi strategis dan ketersediaan bangunan sebagai kantor pengiriman menjadi keunggulan bagi BUMDesa dalam mengembangkan usaha ini. Namun, tantangan terbesar adalah memahami pasar dan model bisnis, serta menghadapi kompetitor dari desa atau kota lain.

Usaha Jangka Panjang:

  1. Taman Bermain Usaha jasa penyewaan lahan bermain dan sarana permainan anak dapat menjadi ruang komunal yang mendukung kesejahteraan sosial warga. Meski membutuhkan modal besar untuk tata ruang dan infrastruktur, usaha ini dapat menjadi daya tarik yang konsisten jika dikelola dengan baik.
  2. Produksi Hasil Material Sawit Usaha ini memanfaatkan material sawit, seperti lidi dan daun pelapah, untuk menghasilkan produk kerajinan seperti sapu, hiasan rumah, dan pupuk organik. Produk ini dapat dipasarkan baik untuk keperluan lokal maupun diekspor ke luar desa.
  3. Optimalisasi Sarana Olahraga Desa Medalsari memiliki lapangan olahraga yang bisa dioptimalkan menjadi sarana komersial melalui penyelenggaraan acara-acara olahraga atau sport event. Dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, usaha ini tidak memerlukan modal besar, namun membutuhkan manajemen yang baik untuk dapat berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif, terutama dalam hal peningkatan kapasitas pengelola BUMDesa dan pemahaman tentang potensi usaha baru. Dengan adanya kajian ini, BUMDesa Medalsari diharapkan dapat memilih usaha yang sesuai dengan kondisi ekonomi dan sosial desa, serta mampu berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat dan Pendapatan Asli Desa (PAD).   Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam proses kajian dan diskusi memberikan wawasan baru mengenai pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak eksternal dalam mengelola aset desa. Melalui sinergi ini, diharapkan Desa Medalsari dapat berkembang menjadi desa yang mandiri secara ekonomi dan mampu mengatasi tantangan-tantangan yang ada.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Medalsari ini merupakan langkah awal yang penting untuk mengembangkan potensi desa melalui BUMDesa. Dengan hasil kajian yang diperoleh, BUMDesa Medalsari dapat memiliki arah yang lebih jelas dalam menjalankan usaha baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keberhasilan usaha-usaha ini akan sangat bergantung pada kemampuan manajemen dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat lokal.

Di masa depan, diharapkan BUMDesa Medalsari dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Pandeglang dalam mengelola potensi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan aset yang optimal.