PKN STAN Lakukan Bimbingan Kepabeanan Bisa Ekspor kepada Pemuda Tani Cabang Purwakarta Cluster Kecamatan Purwakarta dan Wanayasa berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Pemuda Tani Indonesia adalah organisasi kepemudaan yang fokus pada gerakan regenerasi petani menjadi wiratani (Agropreneur). Pemuda Tani Indonesia bertujuan mengajak generasi muda untuk terjun ke dunia Pertanian, Perikanan, Kelautan dan Perternakan demi tercapainya Indonesia Emas 2045 (https://pemudatani.id/). Pemuda Tani Indonesia Cabang Kabupaten Purwakarta merupakan kelompok pemuda tani Purwakarta yang fokus di bidang regenerasi petani, mempersiapkan para pemuda yang unggul dalam pertanian, perikanan maupun peternakan yang diketuai oleh Bapak Tomi Pratama Putra.
Dalam upaya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, PKN STAN melalui program Pengabdian kepada Masyarakat berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), khususnya Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai dan KPPBC TMP A Purwakarta telah melaksanakan kegiatan bimbingan kepada Pemuda Tani Cabang Purwakarta Cluster Kecamatan Purwakarta dan Wanayasa untuk meningkatkan kemampuan ekspor dan pembukuan serta laporan keuangan. Kegiatan ini berlangsung sejak Januari hingga Juni 2025 (+ 6 bulan), dengan melibatkan tim yang berpengalaman dalam bidang perdagangan internasional, kepabeanan dan akuntansi serta laporan keuangan. Tim terdiri dari Bapak Aditya Subur Purwana, Bapak Muhammad Anshar Syamsuddin dan Bapak Budhi Setyawan (PKN STAN), dan Pejabat/Pegawai pada Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai dan KPPBC TMP A Purwakarta.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membekali Himpunan Tani Cabang Purwakarta khususnya cluster Kecamatan Purwakarta dan Wanayasa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memasuki pasar internasional. Mengingat tantangan yang dihadapi dalam menembus pasar ekspor, kegiatan ini dirancang secara komprehensif agar para pelaku usaha dapat memahami setiap tahapan dan prosedur yang harus dilalui, yaitu:
- Prosedur Ekspor: Peserta dilatih mengenai langkah-langkah administratif yang diperlukan dalam proses ekspor, mulai dari dokumen yang harus dipersiapkan hingga berbagai metode proses pengiriman barang ke luar negeri.
- Riset Pasar Ekspor: Salah satu kunci sukses dalam ekspor adalah pemahaman yang baik terhadap negara tujuan ekspor (NTE). Oleh karena itu, materi ini memberikan panduan tentang cara melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan di negara tujuan ekspor.
- Regulasi Perdagangan: Mengingat perbedaan regulasi di berbagai negara, peserta dilatih untuk memahami peraturan perdagangan internasional yang harus dipatuhi, termasuk aturan kepabeanan, kerjasama perdagangan, sertifikasi produk, dan perizinan lainnya.
- Pemasaran Ekspor: Materi ini fokus pada strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pembeli di pasar internasional, termasuk penggunaan platform digital untuk promosi produk.
- Penghitungan Harga Pokok Penjualan Produk Ekspor: Materi ini fokus pada simulasi penghitungan harga pokok penjualan atas produk ekspor yang disesuaikan dengan mekanisme Incoterm yang digunakan.
- Penyusunan Laporan Keuangan UMKM: Materi ini fokus pada pengenalan akuntansi dasar serta simulasi penyusunan laporan keuangan bagi UMKM.
Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan secara hybrid yaitu luring (tatap muka langsung) dan daring (menggunakan aplikasi Zoom atau WhatsApp Group). Langkah ini diambil untuk memberikan fleksibilitas bagi para mitra dan sekaligus memanfaatkan teknologi digital yang semakin berkembang serta agar pendampingan dan pelatihan lebih aplikatif maka diadakan secara luring. Kegiatan ini berlangsung selama enam bulan, di mana para peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber dan mendapatkan pendampingan dalam menerapkan materi yang telah diajarkan.
Alhamdulillah, terdapat anggota Himpunan Tani Cabang Purwakarta cluster Kecamatan Purwakarta dan Wanayasa yang diketuai oleh Bapak Iwan Setiawan telah berhasil ekspor produk pertanian, di antaranya:
- Bibit pisang dalam bentuk tanaman ke negara tujuan ekspor: Tanzania (Afrika), Saudi Arabia, Malaysia, Brazil, dan Jepang.
- Pisang ke negara tujuan ekspor: Saudi Arabia.
- Sampai saat ini sedang proses ekspor benih pisang dalam bentuk biji ke negara tujuan ekspor: Jepang.
Untuk anggota himpunan tani cabang purwakarta lainnya, setelah mengikuti rangkaian bimbingan ini, telah menunjukkan perkembangan pemahaman dengan baik prosedur ekspor, tatalaksana kepabeanan dan perjanjian internasional serta akuntansi dan laporan keuangan. Ini merupakan pencapaian yang menunjukkan bahwa program bimbingan ini berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu mempersiapkan untuk bersaing di pasar global. Dengan begitu, diharapkan mereka dapat membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah internasional.
Program pelatihan ini adalah salah satu bentuk nyata komitmen PKN STAN dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat. Melalui program ini, PKN STAN tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka.
Keberhasilan program ini juga membuka peluang untuk melanjutkan kegiatan serupa dengan mitra lainnya, dengan harapan semakin banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang dapat menjajaki pasar ekspor. PKN STAN akan terus berinovasi dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia melalui berbagai program pengabdian yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat. PKN STAN berharap dapat terus menjadi motor penggerak perubahan positif bagi para pelaku UKM dan masyarakat luas.