Lompat ke isi utama

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI AKUNTANSI WAKAF PADA YAYASAN SATU UMAT

Pentingnya peran akuntablitas perlu dipahami dan diimplementasikan oleh suatu organisasi atau entitas yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat luas akan kepatuhan pada standar yang berlaku (Mc Adam et al. , 2003). Selain dapat meumbuhkan kepercayaan dari masyarakat, akuntabilitas juga dapat mempengaruhi legitimasi bagi pengelola dana publik, baik itu dana wakaf, dana ZIS, dan sumbangan dari masyarakat (Ahmad, 2019). Akuntabilitas perlu diwujudkan setiap entitas baik entitas yang bertujuan pada pencapaian laba maupun entitas yang tidak berorientasi pada pencapaian laba termasuk dalam hal ini adalah yayasan pengelola aset wakaf. Hal ini telah diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 28 tahun 2004 bahwa setiap yayasan harus mematuhi prinsip akuntabilitas dan transparansi publik. Salah satu bentuk akuntabilitas yang diwujudkan adalah pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kepada masyarakat khususnya pihak-pihak yang terlibat langsung dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh yayasan, seperti pendiri yayasan, pemberi dana wakaf, masyarakat, dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Kali ini Tim Pengabdian Masyarakat dari PKN STAN yang beranggotakan Erny Arianty, Maryadi, dan Syanni Yustiani melakukan pengabdian masyarakat pada Yayasan Satu Umat (YSU) yang merupakan salah satu pengelola dana masyarakat yang meliputi dana atau asset wakaf, ZIS, dan juga dana infak. Yayasan Satu Umat (YSU) beralamat di jalan Kemang Selatan nomor 99 Rt 001/002 Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan didirikan oleh 14 Majlis Taklim alumni SMA 70 Jakarta. Yayasan Satu Umat didirikan pada tanggal 30 November 2021 dengan kepengurusan terdiri dari Pembina, Pengawas, dan Pengurus. Adapun visi yayasa ini adalah mewujudkan umat Indonesia yang sejahtera dan berdaya secara ekonomi, sedangkan misi yayasan adalah mengelola aset ziswaf yang produktif, pengembangan SDM yang amanah dan professional, pemanfaatan teknologi untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan proaktif dalam memberikan pelayanan.

Pencatatan atas asset umat yang masih sederhana berupa laporan penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan oleh YSU belum bisa menyajikan nilai asset baik asset lancer dan asset tetap yang dikelola, nilai asset neto yang dikelola, nilai penerimaan/pendapatan komprehensif, dan nilai rincian asset wakaf yang dikelola. Berdasarkan fenomena tersebut tentu saja YSU belum dapat mengimplementasikan akuntabilitas atas pengelolaan asset wakaf dan dari kondisi ini tim pengmas dosen PKN STAN terpanggil untuk membantu memberikan pendampingan mewujudkan praktik akuntabilitas yang dimulai dari pendampingan penyusunan laporan keuangan dengan berbantuan Microsoft excel sampai pada pengembangan aplikasi akuntansi. Adapun tahapan pendampingan yang dilakukan meliputi:

  1. Analisis proses bisnis dan kebutuhan Yayasan
  2. Pengumpulan data dan fakta yang diperlukan
  3. Penyusunan draft Laporan Keuangan Awal
  4. Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan dengan menggunakan ms Excel
  5. Pengembangan aplikasi akuntansi wakaf (SAFF) dan penyusunan laporan keuangan pengelolaan wakaf dengan metode konversi parallel.
  6. Penyusunan Pedoman Penggunaan Aplikasi SAFF