Lompat ke isi utama

Bimbingan Teknis Dan Konsultasi Sistem Akuntansi & Laporan Keuangan BUM Desa Wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur adalah badan usaha yang dikelola oleh masyarakat, yang kepengurusannya terpisah dari pemerintah desa. BUMDesa dibentuk untuk menggali potensi wirausaha yang ada di desa. Dengan dikelola oleh warga masyarakat yang memiliki jiwa wirausaha, diharapkan pembentukan BUMDesa ini nantinya akan menghasilkan pendapatan asli desa yang berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat desa.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada BUMdesa Kabupaten Trenggalek. BUMDesa tersebut memiliki berbagai unit usaha baik usaha dagang, jasa, sampai pertanian. BUMDesa di sana memiliki SDM yang telah berhasil menyusun laporan keuangan. Dukungan SDM dan manajerial yang ada dirasa memadai untuk dapat mengelola usaha yang dijalankan. Namun demikian terdapat beberapa potensi perbaikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Review atas laporan keuangan BUMDesa yang dilakukan tim Pengabdian Masyarakat PKN STAN menghasilkan beberapa rekomendasi perbaikan pada beberapa aspek seperti penyesuaian bagan akun standar yang digunakan, pengakuan beban yang terjadi selama operasional BUMDesa, pencatatan arus kas yang terjadi, dan penyusunan neraca pada bagian akhir laporan keuangan. Kegiatan penyusunan sistem akuntansi dan laporan keuangan BUMDesa Kabupaten Trenggalek secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Kegiatan yang diawali dengan bimbingan teknis mengenai konsep akuntansi dan pelaporan keuangan BUMDes dan dilanjutkan dengan pendampingan penyusunan laporan keuangan kepada pengurus BUMDes dapat berjalan dengan baik. Secara umum, pegawai BUMDes telah   mampu melakukan input transaksi keuangan untuk setiap unit usaha yang dimiliki BUMDes ke dalam jurnal umum pada aplikasi akuntansi Microsoft Excel yang baru. Sebagian besar BUMDes sudah dapat memahami akun-akun yang sesuai untuk setiap transaksi yang dilakukan. Namun demikian, sebelumnya BUMDes masih menggunakan aplikasi lama untuk keperluan pencatatan transaksi sehari-hari. Adapun aplikasi baru digunakan untuk keperluan pelaporan dan penyusunan laporan keuangan BUMDes. Selama masa pendampingan penyusunan laporan keuangan BUMDes, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh BUMDes, antara lain terkait dengan penginputan transaksi yang dilakukan oleh induk (BUMDes) dan unit usaha, khususnya unit usaha simpan pinjam. Kendala lainnya adalah terkait penghitungan dan penginputan saldo awal untuk setiap akun ke buku besar pada aplikasi baru. Kesulitan lainnya terkait pencatatan alokasi laba bersih dari unit usaha ke induk (BUMDes) dan alokasi laba bersih dari induk (BUMDes) kepada pihak-pihak dan item-item yang telah ditentukan oleh peraturan desa. Namun demikian, melalui beberapa konsultasi dan diskusi antara tim pengmas dan BUMDes, beberapa kendala yang dihadapi dapat diatasi. Dari pembahasan dan simpulan atas kegiatan penyusunan sistem akuntansi dan laporan keuangan BUMDesa Kabupaten Trenggalek di atas dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

  1. Dari sisi regulator, akademisi, dan pemerintah Kabupaten Trenggalek, perlu dilakukan sosialisasi dan bimbingan secara rutin dan masif kepada pengurus BUMDes tentang kemudahan penyusunan laporan keuangan BUMDes menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
  2. Dari sisi mitra pengmas, yaitu pengurus BUMDes, perlu dilakukan peningkatan komitmen dan peningkatan kapasitas dalam mencatat data transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan BUMDes
  3. Dari sisi aplikasi, perlu dipertimbangkan adanya pengembangan atau pembaharuan aplikasi agar sesuai dengan kebutuhan pencatatan dan pelaporan keuangan setiap BUMDes.