Mendorong Percepatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan BUMDesa di Kabupaten Serang
Dalam upaya mempercepat akuntabilitas pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Kabupaten Serang, Politeknik Keuangan Negara STAN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar pelatihan Training of Trainers (ToT) Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan BUMDesa di Kabupaten Serang pada tanggal 10-12 September 2024 bertempat di DPMD Kabupaten Serang. Kegiatan ini ditujukan untuk menghasilkan tenaga pendamping yang kompeten dan melahirkan trainer yang mampu memberikan pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan BUMDesa secara profesional dan akuntabel.
Acara ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari pendamping desa, pendamping lokal desa, tenaga ahli desa, dan fungsional penggerak swadaya masyakat desa di Kabupaten Serang. Peserta pelatihan dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan mengenai tata kelola keuangan BUMDesa, termasuk teknik penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Adapun Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertugas pada kegiatan ini adalah Andy Prasetiawan Hamzah S.ST, Ak., M.Si., Fadlil Usman Ak., M.Acc., CA., dan Kodirin Ak., M.A.
Pelatihan ToT ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Serang, H. Haryadi, S.Sos, M.Si. Dalam sambutannya, Haryadi menyampaikan harapannya agar para peserta dapat menjadi trainer yang handal dan melalui pelatihan ini diharapkan akan ada pengelola BUMDesa yang lebih profesional, akuntabel, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi desa di Kabupaten Serang.
Dengan adanya trainer yang kompeten, proses pendampingan bagi BUMDesa di Kabupaten Serang dapat berjalan dengan lebih efektif, sehingga pengelolaan keuangan BUMDesa akan semakin transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. ToT ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa serta mendukung pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan.