Lompat ke isi utama

Meningkatkan Kapasitas Ekspor Pemuda Tani Purwakarta Kluster Jatiluhur melalui Pengabdian kepada Masyarakat Kolaboratif PKN STAN dan Bea Cukai

Pada tahun 2024 menurut data International Trade Centre, potensi pasar global untuk produk buah-buahan dan kacang-kacangan pada tahun 2024 sebesar 168 triliun USD dengan lima negara pengimpor terbesar adalah Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, Jerman, Belanda, dan Inggris. Meskipun tercatat sebagai net importir, tetapi Indonesia turut menyumbang sekitar 0,6 persen ekspor ke pasar buah internasional. Besarnya potensi pasar internasional ini mendorong Pemuda Tani Indonesia Cabang Kabupaten Purwakarta bermitra dengan Politeknik Keuangan Negara STAN dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kolaborasi untuk meningkatkan keahlian petani khususnya di bidang ekspor buah segar dan benih buah.

Mitra petani dalam kegiatan PkM Pendampingan Ekspor Tim Kluster Jatiluhur ini adalah Sdr. Tomi Pratama – Ketua Pemuda Tani Cabang Purwakarta, Agus Isnawan, Fadli, dkk., sedangkan Tim PkM PKN STAN terdiri atas Himawan Yusuf selaku Ketua Tim, Marsanto Adi Nurcahyo, dan Indri Riesfandiari. Produk yang dihasilkan mitra petani antara lain melon, pisang (buah dan benih), anggur, serta ikan mas dengan sistem kolam jaring apung (KJA).

Kegiatan PkM diawali dengan pelatihan luring yang berlokasi di kebun buah Rumah Anggur Ghaisa Desa Cisalada Kecamatan Jatiluhur milik Sdr. Tomi. Materi pelatihan meliputi pengantar /tatalaksana ekspor, riset pasar ekspor, dan penyiapan produk espor serta metode pembayaran dalam kegiatan ekspor (letter of credit).

Pelatihan selanjutnya dilaksanakan secara daring, mitra PkM belajar dan praktik menghitung harga pokok produksi dan harga ekspor, serta pendalaman pencarian potential buyer. Pada sesi asinkronus, mitra PkM diberikan tugas mandiri membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan akun instagram for business untuk promosi produk.

Rangkaian PkM diakhiri dengan kegiatan kolaborasi Tim PkM PKN STAN dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) berupa webinar daring bertemakan Strategi Ekspor Buah Segar dengan narasumber praktisi dari DJBC Sdr. Choirul Amin selaku founder Ekspor Digital Indonesia (ekspor.id), dan Direktur Utama Freight Forwarder PT Pranesa Javanesia International Sdr. Febri Evin Pranesa.

Ekspor Ditigal Indonesia sendiri telah memiliki ribuan binaan eksportir dengan komoditas ekspor antara lain Pinang ke Dubai, Fish skin salted egg ke Singapura, Coconut charcoal briquettes ke Libanon dsb. Pada webinar tersebut, mitra PkM mendapatkan banyak pengetahuan praktis mengenai persyaratan ekspor buah berupa izin Phytosanitary Certificate (PC), mekanisme pengurusan PC di Badan Karantina Indonesia, serta teknis pengiriman barang ekspor seperti trucking, shipping, dan dokumen terkait.

Rangkaian PkM Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman Mitra Pemuda Tani Cabang Purwakarta Kluster Jatiluhur dalam mempersiapkan produk ekspor, mulai dari penyiapan komoditas, penetapan harga jual yang mencakup biaya ekspor, hingga pemenuhan persyaratan dan perizinan. Selain itu, program ini juga memberikan pendalaman teknis terkait proses pengiriman barang serta pemilihan metode pembayaran yang aman dalam transaksi internasional.

Meskipun periode pelaksanaan PkM hanya berlangsung selama tiga bulan, Tim PkM dari PKN STAN tetap berkomitmen untuk memberikan pendampingan berkelanjutan guna membantu mitra dalam mengatasi berbagai tantangan ekspor yang mungkin muncul di masa mendatang. Harapannya, kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal bagi Mitra Pemuda Tani untuk mewujudkan ekspor perdana mereka, sekaligus memperkuat posisi produk buah segar Indonesia di pasar global. Dengan dukungan yang berkesinambungan, diharapkan generasi muda pertanian di Purwakarta tidak hanya mampu memenuhi standar ekspor, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperluas jaringan perdagangan internasional untuk komoditas lokal unggulan.