Pengabdian Masyarakat "Kembali Maning ke BUM Desa di Trenggalek"
Ini adalah kali ketiga kami mengunjungi BUM Desa Mitra Sejati di Kabupaten Trenggalek. Kunjungan pertama dan kedua terkait kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) berupa pendampingan penyusunan laporan keuangan auditable tahun 2022, sedangkan kunjungan ketiga terkait pendampingan penyusunan laporan keuangan auditable tahun 2023. Pada kunjungan pertama dan kedua, di Trenggalek masih mengalami musim panas, sedangkan pada kunjungan ketiga (Februari 2024), di Trenggalek sudah memasuki musim penghujan. Namun demikian, baik musim kemarau atau penghujan, tetap saja selalu ada penduduk di pinggir jalan yang menjual buah durian. Biasanya kami mampir untuk sekedar mencoba durian Trenggalek, sekaligus hitung-hitung berbagi rezeki ke penduduk lokal.
Seperti biasa, perjalanan kereta ke Trenggalek harus melalui Tulungagung. Sengaja kami membeli tiket sedemikian hingga, sampai di stasiun Tulungagung pada saat subuh. Sambil menanti hari agak terang, kami mencoba untuk sarapan di warung depan stasiun. Harganya merakyat, pakai banget…. Setelah sarapan, kami pesan mobil online. Pengemudinya ternyata mantan kepala dealer kendaraan yang karena tekanan beban pekerjaan, lebih memilih untuk resign dan menjadi driver kendaraan online. Sambil ngobrol ngalor ngidul, ternyata yang bersangkutan pernah main ke Pondok Aren – Tangerang Selatan, memperbaiki aset sebuah rumah di perumahan PJMI. Dunia memang sempit ternyata.
Setelah sampai di hotel, kami tidak langsung ke BUM Desa, namun silaturahmi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Trenggalek. Pada kunjungan ke kantor Dinas PMD, kepala dinas menyampaikan program kerja terkait target legalitas BUMDesa dan kendala yang dihadapi khususnya terkait SDM. Dari hotel, dilanjutkan menuju balai desa Sukorejo, Kec. Gandusari, Trenggalek. Setelah silaturahmi dengan kepala desa dan sekretaris desa, selanjutnya kami koordinasi untuk agenda esok harinya. Pada malam harinya, sekitar jam 21.00, secara kebetulan diadakan Musyawarah Desa yang membahas Laporan Pertanggungjawaban BUMDesa. Jadi pada hari pertama, langsung diperoleh data terkait pertanggungjawaban BUMDesa.
Pada hari kedua, dilakukan sharing knowledge terkait konsolidasi laporan keuangan dan diskusi piutang macet Badan Kredit Desa dengan perwakilan dari Dinas PMD Trenggalek. Selanjutnya pada hari ketiga, dilakukan wawancara kepada kepala desa dan direktur BUMDesa, dan menghitung ulang penyusutan aset. Pada hari ke-empat, dilakukan transfer knowledge menyusun neraca komparatif 2022 dan 2023. Hasil dari Pengmas ini yaitu:
- Tim Pengmas memberikan masukan agar angka penyusutan aset dimasukkan pada laporan keuangan.
- Berhubung penyusutan aset angkanya relatif cukup besar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh, disarankan agar kepemilikan aset diserahkan kepada desa daripada BUMDesa.
- Memberikan pertimbangan agar perbaikan aset yang rusak (mesin es kristal) dibarengi dengan peningkatan kapasitas pegawai yang menangani mesin tersebut.
- Memberikan masukan terkait pengenaan pajak pada laporan keuangan.
- Memberikan transfer knowledge terkait penyusunan neraca komparatif 2022 dan 2023.
Kendala yang dihadapi pada saat pendampingan yaitu adanya kesibukan dari pengurus BUM Desa. Namun secara keseluruhan, para pengurus BUM Desa sangat ramah dan sangat kooperatif dalam berinteraksi dengan tim Pengmas PKN STAN. Tim PKN STAN juga berkesempatan secara khusus melakukan wawancara dengan sekretaris desa dan direktur BUM Desa. Siang harinya, kami otewe kembali ke Tulungagung, tak lupa mampir ke kios durian. Mumpung harganya murah.