Seminar ASN Peduli Kependudukan “Peran Penting ASN untuk Mendukung Pembangunan Berwawasan Kependudukan”
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional bersinergi dengan Politeknik Keuangan Negara STAN melaksanakan Seminar ASN Peduli Kependudukan dengan tema “Peran Penting ASN untuk Mendukung Pembangunan Berwawasan Kependudukan”. Seminar dilaksanakan secara luring di Gedung G, Politeknik Keuangan Negara STAN pada hari Jumat, 7 Juni 2024 dengan peserta seminar Para Dosen dan Mahasiswa PKN STAN. Selain itu, seminar juga dihadiri secara daring oleh seluruh civitas akademika PKN-STAN, ASN Pemerintah Kota Tangerang Selatan, ASN BKKBN Pusat, ASN Perwakilan BKKBN Provinsi Banten serta ASN OPD KB Kota Tangerang Selatan.
Seminar dibuka dengan Keynote Speech yang disampaikan oleh Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pelaksanaan seminar bertujuan untuk mengimplementasikan ASN Peduli Kependudukan, meningkatkan kompetensi teknis program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) serta mewujudkan kerjasama pendidikan kependudukan antara BKKBN dengan Politeknik Keuangan Negara STAN.
Sebagai pengantar tema Seminar ASNPK, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng.- Deputi Bidang Pengendalian Penduduk menyampaikan isu terkini kependudukan yang ada di Indonesia, strategi pendidikan kependudukan 3 jalur, serta pembangunan wawasan kependudukan guna menguatkan ketahanan nasional.
Seminar ASNPK menghadirkan tiga narasumber utama yaitu Bapak Wahyu Utomo S.Sos. M.Si – Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN), Badan Kebijakan Fiskal, BJP Kumbul Kusdwijnato Sudjadi, S.I.k, S.H, M.M, M.H – Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Prof. Dr. Drs. Achmad Syahid, M.Ag – Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah. Pembahasan yang disampaikan pada seminar terbagi menjadi tiga garis besar, yakni Strategi dan Kebijakan Fiskal untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia, Peran Serta ASN untuk Indonesia Emas Bebas Korupsi dan Moderasi Beragama dan Pencegahan Radikalisme.
