Pendampingan Three in One: Pembukuan, Perpajakan, dan Ekspor untuk Penguatan UMKM Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti (KPMT)
Jakarta, Desember 2024 – Dalam rangka mendukung pengembangan kegiatan UMKM di Indonesia, Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN bekerjasama dengan Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti (KPMT) melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk mendukung pengembangan kapasitas para UMKM anggota Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti (KPMT), yaitu pada tanggal 27 Oktober dan 17 November 2024. Program ini diikuti oleh kurang lebih 40 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota UMKM dalam menyusun laporan keuangannya, memahami kewajiban perpajakannya, dan sekaligus menyiapkan UMKM yang siap melakukan ekspansi ke pasar global melalui ekspor.
UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, karena memiliki kontribusi besar terhadap PDB nasional dan penciptaan lapangan kerja. Namun, pada kenyataannya banyak pelaku UMKM menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangannya, kepatuhan kewajiban perpajakannya, dan persiapan strategi ekspornya. Dengan visi untuk memperkuat daya saing UMKM, maka kegiatan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Kegiatan ini berlangsung dalam tiga tahap, mulai dari perencanaan hingga tahap pelaporan (Oktober hingga Desember 2024). Pelatihan yang mengedepankan konsep Three in one ini mengusung konsep pelatihan dan belajar bareng dalam tiga topik, yaitu pembukuan, perpajakan, dan persiapan ekspor, yang dilaksanakan di Resto Tinghao, Sudirman Central Business Distrik (SCBD) Jakarta Selatan. Konsep ini diharapkan dapat menciptakan suasana santai, tanpa tekanan, namun produktif.
Materi dirancang menjadi satu kesatuan, namun bisa dibuat pembagian atau tahapan. Segmen pertama meliputi pelatihan dasar pembukuan akuntansi dan praktik menggunakan aplikasi Si Apik Bank Indonesia, untuk pencatatan transaksi. Segmen berikutnya fokus pada kewajiban perpajakan UMKM, termasuk masalah insentif fiskal. Sementara itu, segmen terakhir memberikan pembekalan strategi persiapan ekspor, seperti penetapan harga, pemasaran internasional, dan mitigasi risiko.
Pelatihan ini dirancang bersifat partisipatif dengan simulasi langsung transaksi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif, dan pendampingan teknis yang berkelanjutan. Peserta juga diarahkan untuk dapat memanfaatkan fasilitas pemerintah yang ada, seperti program pelatihan ekspor dan pembiayaan dari lembaga terkait.
Program ini digawangi oleh tim dosen dari PKN STAN, yaitu Bapak Agung Budilaksono (pemateri wawasan persiapan ekspor), Bapak Muhammad Syahrul Fuady (pemateri urgensi pembukuan), dan Bapak Ali Tafriji Biswan (pemateri praktik/simulasi pembukuan dan pelaporan keuangan). Khusus materi perpajakan, pemberian materi dilakukan oleh Bapak Andri Marfiana. Kesabaran dalam memberi materi, mendengarkan keluhana masalah selama diskusi, dan memberikan tanggapan yang rinci dan kasusistik menjadi salah satu kunci keberhasilan kegiatan pelatihan tersebut. Paling tidak itulah yang menjadi komentar panitia penyelenggara kegiatan.
Peserta diharapkan mampu menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang ada, memahami kewajiban perpajakannya, dan memiliki pemahaman strategi yang matang untuk persiapan merambah pasar ekspor. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi dengan lembaga keuangan terkait untuk mendukung pembiayaan UMKM.
Keberlanjutan menjadi fokus utama dengan pendampingan daring selama tiga bulan pasca-pelatihan dan kolaborasi dengan lembaga terkait. Program ini juga memiliki potensi untuk direplikasi bagi komunitas UMKM lainnya, menciptakan dampak lebih luas bagi perekonomian. Program ini menjadi wujud nyata komitmen PKN STAN dalam mendukung pemberdayaan UMKM menuju keberlanjutan dan daya saing global.